Home » » Jantung Traumatik

Jantung Traumatik


Perang antar pendukung calon kepala desa pada tahun 1997 menyisakan trauma yang berkepanjangan pada diri saya. Masih lekat jelas dalam benak saat beberapa pemuda menggedor-gedor pintu rumah saya. Mereka mencari pendukung lawan mereka. Betapa gemetarnya saya kala itu, apalagi di rumah sedang tak ada siapapun selain diri saya. Saat aku katakana bahwa yang mereka cari tak bersembunyi di rumah saya, mereka sempat mengancam bila ternyata orang yang mereka cari benar-benar ada di dalam rumah saya.
Sejak peristiwa itu saya mngalami trauma menahun. Seringkali tanpa sebab yang jelas tangan saya bergerak sendiri secara reflek seperti tersengat aliran listrik. Bila sudah demikian jantung saya jadi berdebar keras, nafas sesak, kepala pusing dan dada serasa panas. Keadaan seperti ini terus saya alami bertahun-tahun lamanya.
Saya sempat mencoba mengkonsultasikannya ke dokter. Apa sebenarnya penyakit saya menurutnya, tak jelas. Saya tak puas. Pengobatan terus saya lakukan di dokter lainnya. Tapi berpindah ke beberapa dokter tetap saja saya tak mendapat kejelasan jenis penyakit yang saya alami. Hingga akhirnya seorang dokter mendiagnosa adanya gangguan kecil pada jantung saya. Meski tak jelas gangguan macam apa, saya mulai rutin berobat kepadanya. Setiap kali mengkonsumsi obat yang diresepkannya gejala-gejala yang selama ini muncul berkurang. Namun saat obat habis dan saya tidak mengkonsumsinya gejala itu kembali muncul meresahkan.
Sekian tahun lamanya mengkonsumsi obat kimia namun tak ada perubahan, saya mulai takut dengan efek samping obat-obatan kimia itu. Hingga akhirnya adik kandung saya melarang saya mengkonsumsi obat-obatan dan menyarankan untuk mengkonsumsi Jeli Gamat dan Spirulina dengan dosis 3x2 sdm/hr dan 3x5 tbl/hr.
Seminggu mengkonsumsi produk laut itu saya mulaai merasakan perubahan. Tangan saya mulai jarang bergerak reflek seperti tersengat listrik. Dua minggu kemudian gerakan reflek itu semakin berkurang, kepala tak lagi pusing, dan jantung jarang berdetak kencang. Sebulan mengkonsumsi perubahan yang nampak cukup baik. Gerakan reflek itu tak lagi muncul. Kecuali ada kejadiaan yang mengagetkan jantung tak pernah lagi berdetak, dada tak pernah sesak, dan rasa panas di dada berkurang drastis.
Kini produk Luxor itu tetap saya minum dengan harapan penyakit yang selama ini saya derita bisa disembuhkan secara maksimal. Obat-obatan kimia pun telah saya tinggalkan.

Nama               : Susiyanti
Umur               : tahun
Pekerjaan         : Ibu Rumah Tangga
Alamat             : Ds. Mlanyar, Tegal

0 komentar:

Posting Komentar

Yazid Muttaqin

JL. KH. Iskhak RT 3 RW 3 Kota Tegal
No. HP: 0853 2807 4498
WA: 0853 2807 4498
BBM: 7FA7A5C9

PRODUK